Neymar Harus Dijual di Saat yang Tepat

Dalam hidup, akan selalu ada keputusan yang mesti diambil, terlepas apakah hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita, atau merugikan. Hidup memang tidak mudah. Begitu lah adanya. 


Akhir-akhir ini tersiar kabar perihal nasib Neymar di FC Barcelona. Apakah akan tetap merumput di Camp Nou musim depan atau bermain di lapangan tetangga?

Menurut Wagner Ribeiro, ada tiga klub yang siap menggelontorkan uang untuk mengaktifkan klausul buyout Ney yang dipatok sebesar 190 juta euro. Siapakah klub tersebut? Mantan pesepakbola Brazil ini enggan mengungkapkan karena masih rahasia. 

Disinyalir, ketiga klub tersebut adalah Manchester United, Paris Saint-Germain dan Real Madrid. Tiga klub kaya dunia.

Ucapan Ribeiro ini patut untuk menjadi pertimbangan karena ia menjadi salah satu tim agen Neymar, bersamaan dengan ayahnya. Tidak mungkin ia hanya berbicara omong kosong jika menyangkut pemain yang menjadi kliennya. 

Sebelumnya, harian Brazil UOL merilis artikel yang menyebutkan bahwa Neymar sudah memiliki kesepakatan rahasia dengan Paris Saint-Germain. Meski berita ini patut diragukan, tapi di saat yang sama PSG pun akan mencuci gudang skuat dan direksi karena kerap gagal menjuarai Liga Champions, sejak dibeli oleh Nasser Al-Khelaifi tiga tahun lalu. 

Les Parisien bahkan digosipkan mau mengeluarkan uang sebesar 25 juta euro pertahunnya demi Neymar, menyamai pendapatan Messi di Barca. 

Memang, tiga klub diatas memiliki kemampuan untuk membayar 190 juta euro. Tapi ada signing fee, yang membuat angka tersebut membengkak. Urusan signing fee ini pula yang membuat Barca tersandung masalah hukum karen dianggap menutup-nutupi sehingga berurusan dengan Dinas Pajak Spanyol. 

Keuntungan bagi Barca, bisa menjadi kerugian di saat yang sama. Tergantung dari sisi mana melihat dan menimbang. 

Kontrak Neymar akan habis pada 2018. Lazimnya, klub akan segera menawarkan pembaharuan kontrak agar mendapatkan kepastian demi rencana jangka panjang. Tapi hingga kemarin, klub belum jua memulai negosiasi. 

Kabar baik diturunkan oleh Marca yang memberitakan bahwa Barca akan memulai pembicaraan dengan pihak Neymar dan berharap bisa menutup kesepakatan kontrak baru sebelum 1 Juli nanti. 

Lazimnya, ketika melakukan pembaharuan kontrak maka akan disertai kenaikan gaji, khususnya pada pemain penting. Penurunan gaji hanya dilakukan kepada pemain yang sudah relatif tua atau tidak memiliki kontribusi yang nyata di tim utama namun dibutuhkan untuk menghangatkan kursi cadangan.

Saat ini, gaji Neymar berada di angka 10,5 juta euro. Cukup murah memang untuk pemain yang digadang-gadangkan sebagai pesepakbola terbaik. Namun Barca tidak akan bisa menawarkan gaji lebih dari 15 juta euro/tahun kepada Neymar demi alasan regulasi finansial UEFA. 

Semua sekarang tergantung kepada ayah Neymar, apakah bersedia dibayar cuma 15 juta euro/tahun atau meminta lebih? Ini lah momen pengujian untuk mementahkan anggapan bahwa ayahnya mata duitan.

Susana Monje baru-baru ini mengungkapkan jika Barca tidak akan melakukan pembelian besar-besaran karena keuangan klub kurang baik. Artinya, perihal pembayaran gaji pun akan mengalami nasib serupa, meski tentu saja akan dibayarkan tepat waktu. Tidak seperti di Indonesia.

Jika ditilik dari sisi kontribusi pada tim utama, peran Neymar memang cukup signifikan dan apik. Tapi dari sisi finansial, mempertahankan Ney dirasa seperti api dalam sekam. Jika saat ini saja sudah dibayar tinggi, lalu bagaimana dengan dikemudian hari?

Selain faktor finansial, ada pula sisi citra klub yang saat ini tercoreng karena kasus pajak dan transfer Neymar yang berbelit-belit, seperti sinetron tukang bubur. Panjang, ribet dan tidak berkesudahan. 

Kemudian sosok Neymar masih dianggap labil, seperti makian yang ia keluarkan usai Brazil tersingkir di Copa Amerika Centenario. Lalu kabarnya ada pula insiden dimana ia enggan diganti oleh Luis Enrique di final Copa del Rey.

Sudah seharusnya Neymar dan ayahnya belajar banyak dari Lionel Messi dan Jorge Horacio Messi, bahwa sikap baik adalah segalanya. Sikap dalam mengeluarkan kata-kata dan juga dalam negosiasi (mata duitan). well, mungkin sikap The Messi's ini dikarenakan merasa berhutang budi kepada klub. Sementara Neymar.... Ya sebut saja Barcelona harus mulai menghemat uang demi pembangunan stadion baru.

FC Barcelona adalah klub yang sangat besar dan memiliki sejarah yang luar biasa. Tidak ada pemain yang bisa lebih besar dibanding klub. Bahkan para legenda akan mengamini hal tersebut.




PRIMER EL BARCA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar